Rabu, 01 Mei 2013

Galaksi Andromeda


Messier 31, M31, atau NGC 224 adalah nama lain dari Galaksi Andromeda merupakan salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik. Galaksi Andromeda dapat kita lihat dengan mata telanjang, dengan syarat kita melihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Struktur Galaksi Andromeda serupa dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral.
Jarak antara Galaksi Andromeda dan Galaksi Bimasakti sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Pada bulan bulan September, Oktober, November kita dapat mengamati Galaksi Andromeda dengan mata telanjang letaknya di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar . Galaksi Andromeda ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda.
Galaksi Andromeda memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari yang diprediksikan selama ini. Hasil Observasi Scott Chapman dan Rodrigo Ibata dengan teleskop Keck di Mauna Kea, Hawaii, menunjukan hamburan bintang yang jarang disisi luar Andromeda, ternyata merupakan bagian dari piringan utama galaksi tersebut. Artinya, piringan spiral bintang di Andromeda memiliki diameter tiga kali lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Menurut Chapman, Andromeda memiliki diameter 220.000 tahun cahaya, sementara sebelumnya diperkirakan berdiameter 70.000-80.000 tahun cahaya. Andromeda sendiri berjarak 2 juta tahun cahaya dari Bumi. Perhitungan ini berdasar pada gerak 3000 bintang yang jaraknya agak jauh dari piringan dan dulu dianggap sebagai ”halo” bukannya bagian dari piringan hitam itu sendiri.
Galaksi Bima Sakti Akan Bertabrakan Dengan Galaksi Andromeda?
Galaksi Andromeda berdekatan dengan Galaksi kita berada yaitu Galaksi Bimasakti ( Milky Way Galaxy). Jarak antara Galaksi Andromeda dan Galaksi Bimasakti adalah 2,5 juta tahun cahaya atau berkisar 18,8 triliun kilometer. “Diperkirakan, bintang-bintang di kedua galaksi, termasuk matahari milik tata surya kemungkinan besar tidak akan saling bertubrukan” kata John Dubinski, astronom dari Canadian Institute for Theoretical Astrophysics, University of Toronto. Namun demikian, kata Dubinski, gaya gravitasi milik kedua galaksi kemungkinan akan saling menarik, saling berpelintir, dan membelokkan, hingga setelah satu miliar tahun kemudian, galaksi berbentuk elips yang merupakan kombinasi dari Andromeda dan Bima Sakti lahir.
Setelah penggabungan Andromeda dan Bima Sakti tersebut selesai, proses itu akan menyisakan puing-puing berserakan di antariksa.
Diberitakan juga oleh MSNBC, kedua galaksi tersebut saling mendekat antara satu sama lain dengan kecepatan 120km/detik tak pelak lagi tabrakan dahsyat akan terjadi. Bumi tempat tinggal kita akan hancur?
Awalnya Galaksi Andromeda memiliki ukuran lebih kecil daripad ukuran sekarang, namun sepanjang “perjalanan hidupnya” Galaksi Andromeda “menelan” galaksi-galaksi kecil yang ada di dekatnya hal itu terjadi karena besarnya gaya gravitasi yang dimilikinya. Hasilnya mengakibatkan ukuran Galaksi Andromeda menjadi lebih sama dengan Galaksi Bimasakti. Tabrakan ini diperkirakan oleh para astronom akan terjadi tiga miliar tahun lagi. Simulasi tabrakan juga dilakukan oleh astronom menggunakan super komputer.
Dengan menggunakan 100 juta partikel virtual para astronom membuat simulasi tabrakan Galaksi Andromeda dan Galaksi Bimasakti. Simulasi yang dibuat dengan menyoroti ruangan dengan sudut panda selebar 10 juta triliun kilometer, sedangkan durasi yang disimulasikan mencapai satu milliar tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar