Senin, 06 Mei 2013

Rumus fisika gerak rotasi


Rumus fisika gerak rotasi
Rumus fisika gerak rotasi
Rumus fisika gerak rotasi
Rumus fisika gerak rotasi –Rumushitung.com kali ini akan berbagi tentang ilmu fisika yaitu Rumus fisika gerak rotasi. Kita akan mempelajari Gerak Rotasi, Posisi Sudut, Kecepatan Sudut, dan Percepatan Sudut. Langkah awal Rumus fisika gerak rotasi.
Gerak Rotasi
Sebuah benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dengan laju konstan maka benda tersebut mengalami gerak melingkar beraturan. Suatu benda dikatakan mengalami gerak melingkar jika lintasan geraknya berupa lingkaran. Contoh gerak melingkar antara lain pergerakan roda kendaraan, gerak pada baling-baling kipas angin, dan gerak jarum jam.
Posisi Sudut
Posisi sudut menggambarkan kedudukan sudut dalam gerak melingkar beraturan. Pusat gerak melingkar dijadikan sebagai pusat titik acuan. Dalam gerak rotasi dilambangkan dengan θ (theta).
Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh saat gerak melingkar tiap satuan waktu. Kecepatan sudut dilambangkan ω (omega). Besar sudut yang ditempuh dalam waktu satu periode T sama dengan 2π radian. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali putaran
Percepatan Sudut
Percepatan sudut adalah laju perubahan kecepatan sudut yang terjadi tiap satuan waktu. Semakin besar perubahan kecepatan sudut pada gerak melingkar maka semakin besar pula percepatan sudutnya. Diambangkan dengan α (alfha).
Kesimpulan
Sama seperti kinematika gerak lurus, dalam kinematika gerak rotasi atau melingkar rumusnya sama hanya ada perubahan simbol s = r → θ, v → ω dan a → α.
Rumus fisika gerak rotasi
  • s = r → θ
  • v → ω
  • a → α
  • s = r. θ
  • v = r .ω
  • a = r. α
Perubahan
  1. θ = posisi sudut (rad)
  2. ω =kecepatan sudut (rad / s)
  3. α =percepatan sudut (rad / s2)
  4. s = keliling roda (jarak tangensial)
  5. θ = 2π radian = 360°
  6. Satuan kecepatan sudut : RPM (rotasi per menit) = 2π permenit = π / 30
Dalam gerak lurus   
  • v = dr / dt
  • a = dv / dt
  • r = ∫ v. dt
  • v = ∫ a. dt
Dalam gerak rotasi
  • ω = dθ / dt
  • α = dω / dt
  • θ = ∫ ω. dt
  • ω = ∫ α. dt
GLB + GLBB           
  • s = v.t
  • s = V0 + ½ a.t2
  • Vt = V0 + 2 a.t
  • Vt2 = V02 + 2 a.s
  • s = ½ (V0t + Vtt)
Gerak Rotasi
  • θ = ω.t
  • θ = ω 0 + ½ α.t2
  • ω t = ω 0 + 2 α.t
  • ω t2 = ω 02 + 2 α.θ
  • θ = ½ (ω0t + ω tt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar